Taukah kalian
tentang analogi ular dan kupu-kupu?
Tidak pernah
kita sadari kalau ternyata analogi itu benar adanya.
Coba saja kalau
ada ular yang sedang terjebak di dalam sarang serangga, pastilah tidak akan ada
orang yang sudi menolong ular itu. Siapa yang mau?
Dan sekarang
kita umpamakan kalau ada seekor kupu-kupu yang terjebak disana? Pasti
orang-orang akan merasa iba dan menolong kupu-kupu yang terperangkap disana.
Analogi itu
sering kita temui, setiap hari bahkan, dalam aplikasi kehidupan kita sehari-hari.
Dapat kita buat
contoh, kalaupun ada seorang wanita yang tidak cantik #maaf pasti kurang
beruntung dengan wanita yang cantik dan menawan. #daridululah
Bahkan tidak
ada yang mau melirik ke wanita itu jika ia tidak ada fisik yang sungguh-sungguh
mendukung.
Berbeda lagi
dengan wanita cantik yang lain, pasti akan banyak orang yang menolong,
berlomba-lomba malah untuk menolong wanita tsb
Tapi yaaa,
beginilah keadaan bangsa kita Indonesia. Mereka tidak pernah menilai orang dari
otak ataupun hatinya, tidak ada orang pintar di Indonesia yang dihargai. Mereka
lebih menghargai artis daripada seorang guru. Bangsa yang hebat terlahir dari
guru yang teladan dan santun. Sebenarnya, hanya guru satu-satunya harapan
bangsa Indonesia saat ini. Guru yang ikhlas memberikan ilmu mereka ke muridnya.
Guru dengan penuh kasih sayang. Merkalah yang bisa membuat Indonesia berubah.
Membuat bangsa
Indonesia lebih sukses dan sejahtera.
Apakah kalian
tidak merindukan bangsa Indonesia yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain
seperti dulu?
Apakah kalian
rela jika kebudayaan bangsa Indonesia satu-persatu diambil oleh mereka yang
tidak bertanggung jawab? Yang telah seenaknya mengakui kebudayaan bangsa
Indonesia.?
Apakah kalian
tetap akan diam ketika kita telah ditindas secara diam-diamoleh bangsa lain?
Apakah kalian
sadar?
Sebenarnya
kalian memang sudah sadar kan?
Lalu apa yang
harus kita lakukan sebagai anak bangsa Indonesia, sebagai penerus dan generasi
muda bangsa Indonesia yang diharapkan untuk membuat negara Indonesia ini maju?
Kita tidak bisa
berbuat apa-apa unttuk saat ini, kecuali belajar-belajar dan belajar. Agar kita
bisa memberi suatu gebrakan di masa depan dan membuat bangsa Indonesia lebih
maju dan berkembang.