(Sekolah dan Labilitas adalah proses menuju kedewasaan. Ini ceritaku. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Bismillah :'))

Pages

Kamis, 11 Oktober 2012

Si Kaya dan Si Miskin


        Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang yang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kaya raya, ia tak sombong. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat, tetangganya yang miskin, serta amal sosial lainnya. Salah satu yang sering dibantu adalah tetangganya yang miskin. Sesudah meninggal, si kaya ini pun masuk surga. Secara tak terduga,di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu. Ia pun menyapa. 


“Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduga bisa bertemu kamu disini,” ujar si kaya. 

“Mengapa tidak? Bukankah Tuhan memberikan surga kepada siapa yang dikehendaki-Nya?” . 

“Jangan salah paham, sobat. Cuman aku ingin tahu, amalan apa yang kau buat lakukan sehingga mendapat karunia surga ini?” 

“Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalan membuat rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya...”
 “Bagaimana itu mungkin?” ujar si kaya. Heran. “Bukankah waktu di dunia dulu kamu sangat miskin..?”

        “Ucapanmu benar,” jawab si miskin. “Cuma waktu di dunia dulu, aku sering berdoa. Oh, Tuhan!Seandainya aku diberi kekayaan materi seprti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan banyak amal lainnya. Tapi apapun yang kau berikan untukku, aku akan ikhlas dan sabar menerimanya.”

        “rupanya, meski selama hidup di dunia aku tak pernah berhasil mewujudkannya, ternyata semua niat baikkuyang tulus ittu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukannya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberi ganjaran surga ini dan bisa bertemu kamu disini,” lanjut si miskin. 

Maka perbanyaklah niat baik dalam hati Anda. Bahkan jika  tidak punya kekuatan atau kekuasaan untuk mewujudkannya niay baik itu dalam kehidupan sekarang, tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar