(Sekolah dan Labilitas adalah proses menuju kedewasaan. Ini ceritaku. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Bismillah :'))

Pages

Minggu, 30 September 2012

Kerang mutiara atau kerang rebus?



          Pernah, saat saya sedang memancing rawa, Bapak datang dan duduk di sebelah saya. Ia berkata, “Mil, bapak mau cerita, mau dengar?” Saya mengangguk. “Kamu tahu proses terjadinya mutiara?” tanya bapak. Saya menggeleng.

          Sambil merangkul pundak, beliau melanjutkan ceritanya. “Waktu kerang muda mencari makan atau bergerak untuk pindah ia akan membuka cangkang penutup badannya. Buka...tutup...buka...tutup. nah, suatu kali saat cangkang itu terbuka sebutir pasir masuk ke dalam cangkang kerang itu. Sang kerang pun menangis sambil memanggil-manggil ibunda. “Bu sakit Bu...ada yang masuk ke dalam tubuhku.”

Selasa, 25 September 2012

Terima kasih ayah


            Suatu ketika, seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memeperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Pada perjalanan pulang, sang ayah bertanya kepada anaknya. “bagaimana perjalana kali ini?” tanya sang ayah. “wah, sangat luar biasa ayah,” jawab anak “Kau lihat kan betapa manusia bisa sangat miskin?” kata ayahnya. “Oh iya,” kata anaknya,  “Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?” tanya ayahnya.

Batu Rubi yang Retak



                Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu kepada nistri tercintanya. Tetapi, saat batu Rubi itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam.

                Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan. Tidak lama kemudian, datanglah seorang setengah tua yang berbadan bongkok dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak meyakkinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha mengusirnya. Mendengarnya keributan, sang raja memerintahkan untuk menghadap.

Sabtu, 22 September 2012

INI AKU, INI USAHAKU


Fakta mengatakan ->aku malas belajar dan berusaha hanya demi sebuah nilai. Belajar dan berusaha semua aku lakukan agar impianku terwujud. Itu saja.

Yak, impian apalagi lah, secara seorang pelajar selain dapet nilai bagus. Semuanya pendamba nilai bagus, semua temanku di kelas penggila nilai. Semuanya pasti dikerjakan kalau ada guru bilang, “ayo maju, ntar yang maju saya beri poin”. Dasar! Ada apa sih di balik sebuah nilai, kok dipuja-pujanya gitu.
Semuanya ditentukan dengan nilai. Rangking. Daftar kuliah. Kerja. Masa depan kita termasuk.
Nilai buat aku pusing. Belajar buat dapet nilai. Jadi gak niat belajar. Males.

Malem itu (gak tau kapan),
Aku belajar gara-gara besok ada ulangan fisika. Ulangan si ibu wali kelas tercinta. Kinematika Gerak.
Angan-anganku cuman satu waktu itu. Harus bisa. Jangan nyontek (kalau nyonteki sih fine-fine ae).
Percaya gak sih, waktu itu aku gak kepikiran sama sekali soal nilai. Yang penting aku bisa. Belajar-belajar-belajar.

Semboyan à BELAJAR-BELAJAR-BELAJAR => PINTER-PINTER-PINTER
Mugkin kalau dibuat sebuah persamaan reaksi kimia,

BELAJAR  dan BERUSAHA + BERDO’A + MANUT à PINTER + PTN FAVORIT + BERHASIL

Dan sebuah persamaan matematika,

BERUSAHA º BERHASIL
(berusaha ekuivalen dengan berhasil)

Jumat, 21 September 2012

7 Keajaiban Dunia



                Sekelompok pelajar kelas Geografi belajar mengenai “7 Keajaiban Dunia.” Pada akhir pelajaran, pelajar tersebut diminta untuk membuat daftar yang mereka pikir merupakan “7 Keajaiban dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi:

1)Piramida Besar di Mesir
2)Taj Mahal
3)Grand Canyon
4)Panama Canal
5)Empire State Building
6)St. Peter’s Basilica 
7)Tembok China

                Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadi yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah ia memiliki kesulitan dengan daftarnya. Gadis pendiam itu menjawab, “Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya. Sang guru berkata, “Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya,” Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia adalah:
1)Bisa menyentuh
2)Bisa mencicip
3)Bisa melihat
4)Bisa mendengar.
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan...
5)Bisa merasakan
6)Bisa tertawa
7)Dan bisa mencintai.
         
       Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban” sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan lakukan untuk kita, menyebutnya sebagai “biasa”. Semoga kita hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib pada diri kita.

Kamis, 20 September 2012

Segelas Susu



                Satu hari, seorang anak lelaki miskin kehabisan uang. Ia memutuskan meminta makana kepada seoang ibu pejabat. Ketika ibu tersebut membuka pintu, si anak tidak berani untuk meminta makan, ia hanya meminta segelas air. Taoi, ibu tersebut memberinya segelas susu. Susu itupun dimunum oleh anak tsb, sambil bertanya, “Berapa harga segelas susu besar ini?” Ibu menjawab, “Kamu tidak perlu membayar apapun. Orang tua kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran, jika melakukan kebajikan.”

                Beberapa puluh tahun kemudian ibu ini mengalami sakit kritis. Sehingga harus dikirim ke rumah sakt ibukota. Di sana ada dokter yang mampu mengobati penyakit komplikasinya itu.

Rabu, 19 September 2012

Kearifan Segenggam Garam



                Dahulu, hiduplah seorang lelaki tua yang terkenal saleh dan bijak. Di suatu pagi, datanglah seorang lelaki muda. Tanpa membuang waktu, dia ungkapkan semua resahnya. Pak Tua yang bijak, hanya meendengarkannya dengan teliti an seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia teburkan garam itu ke dalam gelas, “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?” pinta Pak Tua itu. “Asin dan pahit, pahit sekali.”, jawab sang tamu, sambil meludah ke tanah.
                Ia lalu mengajak tamunya ini berjalan ke tepi telaga di hutan dekat rumahnya, lalu ia menaburkan garam tadi ke dalam telaga. Dia berkata, “Coba, ambil air telaga ini, dan minumlah”. Saat tamu itu selesai minum, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?” “Segar,” sahut tamunya, “Apa kamu masih merasaka garam di dalam air itu?” tanya Pak Tua lagi. “Tidak,” jawab tamunya.
                “Anakku, dengarlah, pahitnya kehidupan ibarat segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu sama, dan akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagalmana cara kita meletakkan segalanya. Semua tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskanlah wadah pergaulanmu supaya kamu mempunyai pandangan hidup yang luas. Kamu akan banyak nelajar dari keleluasan itu.” Ucapnya bijak.

Sabtu, 15 September 2012

Memberi yang Terbaik




Seorang ibu tua menggendong buntalan kain. Wajhnya merah tersengat matahari. Saya memanggilnya, “Jualan apa ibu?”. “Ini den, jualan kain lap, handuk, keset, buatan anak-anak yatim di kampung.” “Kampung ibu dimana?” “Majalaya – Bandung  Den” jawab sang ibu. Saya terperangah. Ibu lanjut usia itu bersedia dan mampu berjualan ke berbagai kota di Jawa Barat. Ibu Etin akan kembali ke kota yang sama tiga bulan kemudian. “Kenapa ibu masih berjualan?” saya terus bertanya.
               
“Di kampung saya kan banyak anak yatim. Saya senang dengan mereka. Mereka membuat keset, handuk, dan kain lap ini, tapi tidak bisa menjual. Maklum, masih anak-anak. Takut ketemu orang. Saya ingin membantu mereka tapi saya nggak punya uang. Yang saya punya satu-satunya hanya tenaga. Jadi, saya bantu mereka berjualan. Kalau hasilnya laku dijual kan mereka bisa terus membuat kain lap ini dan terus sekolah.” Urai Bu Etin sambil tersenyum.
               
Jawaban Ibu Etin menghentikan pertanyaan saya. Cintanya apada anak yatim membuatnya melupakan usianya. Dia abaikan jarak tempuh. Dia lupakan tidur bersama putra dan cucunya. Dia gendong 20 kodi (400 potong kain) dari satu tempat ke tempat lain.
Teriakan ibu Etin “Kain lap...handuk...keset...kain lap, handuk...keset” ketika menjajakan dagangan keliling kota telah menginspirasi saya memberi yang terbaik.

Rabu, 12 September 2012

I Love You Mother




Ini adalah mengenai nilai kasih ibu dari seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapur.
Kemudian dia menyodorkan selembar kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

Sabtu, 08 September 2012

Keindahan Perempuan

Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan ketika dia tersenyum.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang berusaha untuk tersenyum ketika dia ingin menangsis sekuat-kuatnya.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang senantiasa menjaga kehormatannya untuk seseorang yang akan mendampinginya nanti.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang berbakti kepada orang tua.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang senantiasa bertasbih, beberdo'a kepada Tuhannya.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang tersenyum manis di balik warna jilbabnya yang lembut.
Tak ada yang lebih indah dari seorang perempuan yang cerdas dan berakhlaq mulia.

Perempuan selalu indah.
Indah jika mereka benarlah perempuan yang diciptakan untuk menghangatkan dunia

Jumat, 07 September 2012

BUT I AM FINE


Gatau kenapa aku pengen nge-list PR ku buat seminggu ke depan
1. Fisika, Bab Gelombang bunyi. Multiple choice, uraian.
2. Laporan Biologi, praktikum Enzim-konsentrasi substrat.
3. Matematika, Integral Luas.
4. Bahasa Inggris
5. Bahasa Arab, ulangan harian plusplus PR,
6. Fisika, Ulangan harian gelombang bunyi.
7. English, synonym and antonym exam
8. Seni Budaya
9. Jepang, translate "Do youbi to nichi youbi" 

BUT I AM FINE (˘-˘)ง

Rabu, 05 September 2012

It’s ME



I love you, i love you, i love you
Even if i say it a thousand timea, it’s not enough
I miss you, i miss you
At each moment, that i miss you, i miss you more
I call you and call you and call you
And your face keeps floating up
If i hope and hope an hope
Will you know how i feel someday?
It’s me who only knows you
The person who will only love you is me
It’s because meeting you was like a miracle to me
It’s me who only wants you
The person who will only protect you is me
It’s me who only looking at you by your side, a fool
I draw out your face
Will i see you in my dream when i’m asleep?
If i want you i want you i want you
Will you know how i feel someday?
It’s me only who only knows you



Sabtu, 01 September 2012

Peta Impian Putri =))

Peta Impian, rencana hidup

Setiap orang pasti punya impian bukan ?
Setiap orang juga pasti ingin berhasil. Berhasil di dunia maupun di akhirat.
Berhasil di akhirat bisa kita wujudkan selama kita masih mengingat-Nya, Allah swt
Tapi bagaimana jika kita ingin berhasil di dunia?
Bukankah kehidupan di dunia itu masih menjadi misteri? Rahasia Allah swt.

Guru-guru di sekolah ngomong, "Tulislah, kejarlah impianmu. Tulislah secara detail impian kalian ke depannya,"
Walaupun agak sedikit ga yakin sih, gak yakin sama skillku ini,
Tapi aku masih yakinlah kalo omongan para orang tua itu ga mungkin salah.
Mereka sudah cukup merasakan pahit manisnya kehidupan.

Aku pasti akan menjadi tua, tapi aku ga mau ngerasain pahitnya kehidupan.
Jadi biar ga ada pahit, PUTRI HARUS TETAP SEMANGAAAAT!!!!!

PASTI BISA, PASTI SEMANGAT, PASTI TERCAPAI.
Pasti tercapai kok tujuannya, asal aku juga harus husnudzon ya sama peta impianku,

Mulai sekarang dan seterusnya, tetap jalani hari dengan senyuman dan satu kata, BISMILLAH :))








Surat Cinta

With via laptop Mbayong, Hanif Sabila.
Maaf ya yong, sumpah Putri melting banget pas baca ini di Laptopmu,
Jadi aku colong, buat posting di Blog-ku

:: Surat Cinta ::
Sayang,
Siapapun engkau, jika Allah satukan kita nanti, cintailah mas dengan segenap totalitas.
Ajarkan mas mengisi hati jiwa dan raga ini hingga penuh cinta.
Bawalah cinta kita sebagai pemberkah kehidupan hingga Azza Wajalla meridlokan gerbang surga untuk kita.
Karena sejujurnya, usaha keras mas untuk meniadakan cinta diwaktu muda dengan tujuan memuliakanmu terlalu menyiksa diri mas sendiri.
Semoga Allah tuntun slalu kehidupanmu.
Aku merindukanmu, bidadariku.

Itu benar-benar bisa dibayangkan "Laki-laki langka" sekali. =))

My Mom is Everything


Ibuku memang segalanya.
Ibuku tahu segalanya tentang aku. Jika aku sedih, bahagia bahkan laparpun tahu.
Tapi aku tidak tahu segalanya tentang dia.
Rasanya, aku jadi anak paling durhaka.
Aku harus bisa menuruti semuaa keinginan ibuku.

Senyum beliau sangat berarti.
Saat salah paham di antara kami pun, beliau selalu yang mengalah.
Pengertian, tidak pernah mengeluh, istri setia, ibu yang baik,
Banyak kesalahan selalu datang menghantui.

Penyesalan yang datang karena aku selalu menyangkal keinginannya.
Bukan apa-apa, tapi beliau sangat ingin berada di dekat anaknya.
Anak muda memang selalu mengutamakan egonya masing-masing.
Tapi sekarang sudah saatnya mengutamakan keinginan orang tua.
Semua dilakukan ibuku agar anaknya pun selalu senang.
Mulai dari perhatiannya, kasih sayangnya,  senyumnya, semua yang keluar dari beliau sangat tulus.
Tulus senyum yang selalu dia berikan kepada anaknya di kala membangunkan kita saat subuh berkumandang.  Tulus senyum yang selalu dia berikan saat menyiapkan makanan suami dan anaknya.
Ibu selalu mendengar curhatku. Ibu selalu mengeluarkan senyumnya dengan tulus, kemuadian membr]erikan nasihat yang sangat menyejukkan hati.
Ibu telah menabung banyak kebaikan. Menjadi istri yang amanah, menjaga kehormatan dan shalehah.

Aku akan terus mengagumimu.


Cita-cita



Capailah cita-citamu setinggi mungkin. Tapi mungkinkah?

Mathematic’s teacher wanna be,

Aku pengen jadi guru matematika. Memanglah, aku tidak begitu pandai di matematika.
Aku memang bukan seorang Dian Amalia, murid man 3 yang bisa dengan mudah menjuarai olimpiade matematika se Jawa-Bali.
Tapi aku bisa, bismillah aku mampu.

Aku ingin memberikan sedikit ilmuku ini. Hanya ini yang aku bisa.
Hidup di dunia tujuannya untuk mendapat keridhoan Allah semata.
Tapi selain harus mencari keridhoan, kita juga harus mengumpulkan amaliah-amaliah lain.
Aku pengen ilmuku bermanfaat. Untukku dan untuk semua.
Untuk bangsa dan negara. Guru.

Bismillah niat dari hati fakultas matematika.
Tapi ada sebuah inhibitor yang menghalangi niatku, bukan inhibitor biasa.
Bersifat kompetitif, inhibitor ini langsung menyerang sisi aktif.
Fakultas Kedokteran.