“Menurut kalian, apa itu artinya sabar?”
DIAM dan HENING.
“Sabar itu menerima cukup apa adanya.” Jawab salah
seorang anak.
“Kalian hanya tau sabar hanya sebatas itu saja. Kalian
sebenarnya harus benar-benar tahu kemana aplikasi sabar selanjutnya. Baru kalian
tahu apa sebenarnya sabar itu.”
DIAM dan HENING.
“Pak Andi mau ibaratkan apa itu sabar. Dengarkan
baik-baik. Umpamakan kalian sakit parah. Dan biar sembuh sakit kalian itu,
harus disuntik, diinfus dan sebagainya. Bayangkan saja ya, kalau ternyata suster
yang merawat kita itu adlah suster amatiran, suster yang baru aja belajar. Gak
masuk-masuk iku suntik infusnya ke tubuh kita. Tapi kenapa kita itu kita terima
dengan ikhlas dan gak ada protes sama sekali ke suster amatir itu? Itu semua
karna kalian SABAR. Kalian rela sakit-sakitan dulu untuk mencapai suatu tujuan
kalian yang besar, yaitu SEMBUH. Waktu itu, kalian berprinsip kalau saya punya
suatu tujuan yang sangat penting. SEMBUH. Biarkanlah, saya disuntik, diinfus
diapakan atau apalah. Kalian tetap sabar kan? Coba aja kalian disuntik pas
badan kalian segar bugar, sehat walafiat, mau ora?
DIAM dan HENING.
“Jadi dari cerita pak Andi tadi, apa yang bisa kalian
simpulkan?”
DIAM dan HENING.
“Bahwa sabar adalah perilaku kita yang teguh pada
PRINSIP untuk suatu tujuan yang lebih besar.”
DIAM dan HENING.
Teruslah memberi inspirasi-inspirasi lainnya ke kita pak Andi.
guru yang tak pernah bosan memberikan kita inspirasi melalui kata-katanya. Pak Andy Pak Andy :)
BalasHapusiya, hahaha, tapi aku mesti tidur
BalasHapus