Ibuku memang segalanya.
Ibuku tahu segalanya tentang aku. Jika aku sedih, bahagia
bahkan laparpun tahu.
Tapi aku tidak tahu segalanya tentang dia.
Rasanya, aku jadi anak paling durhaka.
Aku harus bisa menuruti semuaa keinginan ibuku.
Senyum beliau sangat berarti.
Saat salah paham di antara kami pun, beliau selalu yang
mengalah.
Pengertian, tidak pernah mengeluh, istri setia, ibu yang
baik,
Banyak kesalahan selalu datang menghantui.
Penyesalan yang datang karena aku selalu menyangkal keinginannya.
Bukan apa-apa, tapi beliau sangat ingin berada di dekat
anaknya.
Anak muda memang selalu mengutamakan egonya masing-masing.
Tapi sekarang sudah saatnya mengutamakan keinginan orang
tua.
Semua dilakukan ibuku agar anaknya pun selalu senang.
Mulai dari perhatiannya, kasih sayangnya, senyumnya, semua yang keluar dari beliau
sangat tulus.
Tulus senyum yang selalu dia berikan kepada anaknya di kala
membangunkan kita saat subuh berkumandang.
Tulus senyum yang selalu dia berikan saat menyiapkan makanan suami dan
anaknya.
Ibu selalu mendengar curhatku. Ibu selalu mengeluarkan
senyumnya dengan tulus, kemuadian membr]erikan nasihat yang sangat menyejukkan
hati.
Ibu telah menabung banyak kebaikan. Menjadi istri yang
amanah, menjaga kehormatan dan shalehah.
Aku akan terus mengagumimu.