(Sekolah dan Labilitas adalah proses menuju kedewasaan. Ini ceritaku. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Bismillah :'))

Pages

Selasa, 25 September 2012

Batu Rubi yang Retak



                Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu kepada nistri tercintanya. Tetapi, saat batu Rubi itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam.

                Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan. Tidak lama kemudian, datanglah seorang setengah tua yang berbadan bongkok dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak meyakkinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha mengusirnya. Mendengarnya keributan, sang raja memerintahkan untuk menghadap.

“Ampun baginda. Mendengar kesedihan baginda karena kerusaakan batu rubi kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk melihat dan mencoba memperbaikinya.” Begitu katanya. “Baiklah, niat baikmu aku kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut. Setelah melihat dengan seksama, sambil menghela nafas, si tamu berkata, “Saya tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan semula, tetapi bila diperkenankan, saya akan membuat batu rubi retak ini menjadi lebih indah.”

Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa tidak ada yang bisa dilakukan lagi dengan batu rubi itu, raja akhirnya setuju. Maka, ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok. Beberapa hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata rubi yang retak telah ia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah.

Si ahli permata pun pulang dengan gembira. Karena dia telah membuat raja yang dicintainya berbahagia. Di tangan seorang yang ahli, benda cacat bisa diubah menjadi lebih indah, apalagi mengerjakannya dengan penuh ketulusan dan perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar